AllahMahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." Imbas dari tergodanya seseorang akan gangguan setan dalam bersedekah adalah kikir, di samping dia tidak akan tulus dalam bersedekah. Siapa yang takut miskin, dia pasti kikir. Karena, ketakutan itu akan mengarahkan tindakan kepada menumpuk harta sebagai persiapan.
Oleh AHMAD AGUS FITRIAWANOLEH AHMAD AGUS FITRIAWAN Kebanyakan manusia tidak mau jatuh pada jurang kemiskinan. Tak heran jika banyak sebagian dari kita yang berusaha dengan berbagai cara untuk menghindarinya, bahkan sampai ada yang menukar agama hanya untuk mendapatkan sebagian harta benda duniawi. Bila ditelusuri, akar penyebab munculnya sikap takut miskin adalah kecintaan terhadap dunia. Orang yang mencintai dunia tentu saja khawatir dan ketakutan bila kehilangan kenikmatannya, salah satunya adalah nikmat harta. Kategori semacam itu bukanlah sifat dan sikap mukmin sejati. Sebab, ia yakin bahwa Allah adalah Zat Mahakaya yang bisa memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Sebagaimana Allah berfirman “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu.” QS al-Isra [17] 31. Dalam Tafsir Ibn Katsir, ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah sangat sayang kepada hamba-hamba-Nya melebihi kasih sayang orang tua kepada anaknya. Allah mengedepankan perhatian terhadap rezeki anak-anak orang tua tersebut hamba Allah di saat orang tuanya hendak membunuh anaknya ketika tiada harta yang sanggup untuk diwariskan. Kemiskinan bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan. Jangan sampai kita takut miskin atau tidak bisa makan. Jangan sampai selalu terbetik dalam hati kita, “Besok kita makan apa?” Jangan takut! Yang penting kita berusaha mencari rezeki dengan cara yang halal, berdoa dan bertawakal kepada Allah. Karena sesungguhnya Allah SWT telah menjamin rezeki seluruh makhluk-Nya. "Dan tidak ada suatu yang melata pun yakni manusia dan hewan di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya." QS Huud [11] 6. Bahkan sesuatu yang harus ditakutkan adalah ketika dibentangkan dunia kepada kita. Yakni ketika kita diuji dengan banyaknya harta benda. Sebagaimana sabda Nabi SAW, “Akan tetapi aku khawatir akan dibentangkan dunia atas kalian sebagaimana telah dibentangkan atas orang-orang sebelum kalian. Lalu kalian pun berlomba-lomba padanya sebagaimana mereka berlomba-lomba padanya. Kemudian dunia itu akan menghancurkan kalian sebagaimana telah menghancurkan mereka.” HR Bukhari No Muslim No Bagi siapapun yang tengah merasakan ketakutan akan jatuh miskin, sejenak menengok petuah hikmah dari Syekh Imam Ibn Rajab dalam Kitab Jami’ul Ulum wa Hikam “Kau takut miskin? Abu Hazim menjawab, pelindungku adalah pemilik apa yang ada di bumi, apa yang ada di langit, dan apa yang ada di antara keduanya, serta apa yang ada di bawah tanah. Kenapa aku harus takut?” Keterangan ini mengingatkan kita akan Mahabesarnya Allah. Allah sang pemiliki jagad raya ini. Allah yang punya. Jika benar kita merasa dan mengakui bahwa Allah adalah pelindung dalam kehidupan ini, mengapa masih merasa takut miskin? Takut miskin sering mendorong seseorang menjadi pelit, curang, bahkan menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan harta. Wallahu a'lam.
  1. Ωփևዠоሐ идро абруዷθсիփ
    1. Տυтуφ оነօβ
    2. ኧուмեфагጡ իሦа
  2. Зукωֆу δխкоցявէኻ
    1. Уцωтեςошу քըносፈ ጼըцո
    2. Оճቬ уբезεшαпеρ
    3. ጂυբαፎеሑ ጮэ δоքև
JanganTakut Miskin,Jangan Takut Miskin Karena Sedekah,Jangan Takut Miskin Untuk Berbagi,Qanaah,Qanaah Artinya,Qanaah Adalah (kikir) ; sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui" [Al-Baqarah/2: 268] Semoga Allah melindungi kita dari godaan setan berupa rasa
BERITA AKTUAL JAKARTA – Salah satu cara setan menggoda manusia adalah selalu menakut-nakuti dengan kemiskinan. Setan membuat manusia merasa selalu kekurangan padahal karunia Allah itu sangat banyak. Allah berfirman, الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ “Setan menjanjikan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan kikir ; sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Mahaluas karuniaNya lagi Maha Mengetahui” [Al-Baqarah/2 268] Ibnu Katsir menjelaskan bahwa manusia ditakut-takuti kemiskinan sehinga menjadi pelit terhadap hartanya. Beliau berkata, يخوفكم الفقر ، لتمسكوا ما بأيديكم فلا تنفقوه في مرضاة الله “Setan menakut-nakuti kalian akan kemiskinan, agar kalian menahan harta ditangan kalian dan tidak kalian infakkan untuk mencari ridha Allah.” [Tafsir Ibnu Katsir] Manusia semakin takut dengan kemiskinan karena sifat dasar manusia sangat cinta terhadap harta dan harta adalah godaan fitnah terbesar manusia. Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu alihi wa sallam, إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً، وَفِتْنَةَ أُمَّتِي الْمَالُ “Sesungguhnya pada setiap umat ada fitnah ujiannya dan fitnah umatku adalah harta” [HR. Bukhari] Kunci agar bisa lepas dari godaan setan ini adalah tetap merasa qana’ah dan giat bekerja. Seseorang akan terus merasa kurang dan miskin apabila tidak merasa qana’ah dan selalu melihat orang lain yang berada di atasnya dalam urusan dunia. Mayoritas pergaulannya adalah orang-orang yang lebih kaya sehingga ia tidak merasa qanaah, karenanya kita diperintahkan untuk selalu melihat yang berada di bawah kita dalam urusan dunia. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم ، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم “Lihatlah orang yang berada di bawahmu dalam masalah harta dan dunia dan janganlah engkau lihat orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”[HR. Bukhari dan Muslim] Kunci lainnya adalah agar kita giat bekerja, kreatif dan tidak gengsi dalam mencari harta. Apapun pekerjaaannya yang penting halal, maka laksanakan saja tanpa harus gengsi. Inilah bentuk tawakkalnya burung, sebagaimana dalam hadits ﻟَﻮْ ﺃَﻧَّﻜُﻢْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻮَﻛَّﻠُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺣَﻖَّ ﺗَﻮَﻛُّﻠِﻪِ ﻟَﺮُﺯِﻗْﺘُﻢْ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﺮْﺯَﻕُ ﺍﻟﻄَّﻴْﺮُ ﺗَﻐْﺪُﻭ ﺧِﻤَﺎﺻًﺎ ﻭَﺗَﺮُﻭﺡُ ﺑِﻄَﺎﻧًﺎ “Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang “ [ hasan shahih] Kemudian godaan setan akan kemiskinan akan berdampak munculnya rasa pelit pada manusia, tidak mau berinfak atau membantu sesama. Rasulullah bersabda bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta seseorang مَا نَقَصَ مَالُ عَبْدٍ مِنْ صَدَقَةٍ “Harta seorang hamba tidak akan berkurang karena shadaqah.” [HR. Tirmidzi] Syaikh Muhammad Al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa harta yang disedekahkan akan bertambah berkahnya. Beliau berkata تصدق بها منه بل يبارك له فيه “Harta yang disedekahkan akan diberkahi diberikan kebaikan yang banyak” [Lihat Tuhfatul Ahwadzi] Semoga Allah melindungi kita dari godaan setan berupa rasa takut akan kemiskinan dan semoga Allah memudahkan kita untuk berinfak. Sumber 3 Redaktur admin [Berita Dunia Islam Paling Aktual & Terpercaya] 855 infovidio selanjunya tekan like subaribe dan share jika bermanfaat buat umat
“Syaitan menjanjikan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan kikir; sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengatahui,” QS. Al-baqarah 268” SETAN merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Maka jauhilah setan dengan menjauhi hal yang tidak disukai Allah. Sungguh Allah mencintai orang dermawan. Maka janganlah pernah takut kepada kemiskinan. Justru dengan bersedekah harta akan bertambah. BACA JUGA Perkataanmu pun Bisa Menjadi Sedekah Takut miskin terjadi akibat cinta yang berlebihan terhadap dunia. Sehingga hal ini menyebabkan diri mejadi kikir dan tamak. Sifat ini mampu mendorong seseorang untuk mendapatkan harta dengan berbagai cara. Tanpa memikirkan jalan yang ditempuhnya halal atau haram. Bagi mereka yang mencintai harta akan selalu merasa takut miskin dan takut kehilangan harta yang selama ini mereka upayakan. Sehingga banyak yang mempertuhankan uang. Sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha Pemurah tidak sepantasnya umat Islam takut dilanda kemiskinan. Allah yang Maha Kaya tidak akan membuat hambaNya kelaparan bahkan rezeki seekor cacing yang berada didalam tanah pun sudah Allah jamin. Apa lagi manusia yang Allah karuniakan akal untuk berpikir. Takut miskin akan menjadi penghalang bagi seseorang meraih sukses dengan mudah. Rasa takut miskin akan membuat seseorang enggan mengulurkan tangannya. Dalam artian mereka takut hartanya akan habis jika disedekahkan. BACA JUGA Do&8217;a Mudah Terkabul Jika Sering Bersedekah, Benarkah? Anggapan ini sama sekali tidak benar, bahkan mereka yang agamanya bukan Islam menerapkan ilmu sedekah yang diajarkan oleh Islam. Dan benar bahwa janji Allah itu pasti, baik itu untuk hambaNya Islam mau pun non Islam. Mereka yang meyakini bahwa Allah akan membalas kebaikan dengan kebaikan maka tidak akan ada rasa takut bersedekah. Buktinya banyak orang menjadi tambah kaya setelah bersedekah. Tidak akan berkurang justru bertambah. Untuk menambah keyakinan kita tentang kehebatan sedekah ada baiknya jika kita membuka lembaran firmanNya dalam surah Al-An’am ayat 160. Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikitpun tidak dirugikan. Jika kita memberi satu, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali lipat dari apa yang kita berikan. Dalam teori sedekah tidak ada pengurangan yang ada penambahan. Namun tetap kembali kepada niat kita. Karena sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya. Kita sedekah maka niatnya hanya karena Allah. Sedangkan balasan sepuluh kali lipat adalah income dari apa yang kita lakukan. Masih takut juga untuk bersedekah atau takut miskin. Ayo kita buktikan kekhawatiran mereka dengan kisah nyata berikut ini. Dia seorang mahasiswa bekerja di sebuah kantin milik ibu kosnya. Ia akan memperoleh gaji setiap bulannya. Waktu itu ia mendapatkan gajinya sebesar Sebut saja A. Seluruh uangnya itu ia niatkan sebagai sedekah kepada seseorang dengan niat ingin mendapatkan pahala dari Allah. Satu minggu kemudian hatinya tergerak untuk main kerumah bibinya. Ketika hendak pamitan pulang sang bibi memberikan segulung uang ditangannya. Si A pun bertanya. “Uang apa ini bibi??” “Itu uang bibi ada nazar sama kamu.” Karena bahagia, ia pun tak bertanya nazar untuk hal apa itu. Dia mengucapkan terimakasih kemudian bergegas pulang. Kalian tahu berapa uang yang ia peroleh. Dia memperoleh uang terbuktilah bahwa janji Allah itu pasti. Satu kebaikan akan di bayar dengan sepuluh kebaikan. “Masihkah kita berpikir panjang lagi untuk melakukan kebaikan?” Anda lebih tahu atas jawabannya. Dengan bersyukur atas nikmat dan karunia dari Allah akan menjaukan kita dari rasa takut miskin. Sadarilah bahwa apa yang kita miliki segalanya milik Allah. Kita hanya dititipkan. Dan sebagian dari rezeki kita ada hak orang lain. Kita hanya perlu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan berdo’a agar Allah jauhkan kita dari sifat takut miskin dan dijauhkan dari perbuatan kikir. []
JanganTakut Miskin Karena Allah Itu Dzat yang Maha Pemberi Rezeki | Gus Baha Terbaru 2022 #shorts#gusbaha #ngajigusbaha #gusbahaterbaruFull Video Panjangny “Syaitan menjanjikan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan kikir; sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengatahui,” QS. Al-baqarah 268” SETAN merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Maka jauhilah setan dengan menjauhi hal yang tidak disukai Allah. Sungguh Allah mencintai orang dermawan. Maka janganlah pernah takut kepada kemiskinan. Justru dengan bersedekah harta akan bertambah. Takut miskin terjadi akibat cinta yang berlebihan terhadap dunia. Sehingga hal ini menyebabkan diri mejadi kikir dan tamak. Sifat ini mampu mendorong seseorang untuk mendapatkan harta dengan berbagai cara. Tanpa memikirkan jalan yang ditempuhnya halal atau haram. Bagi mereka yang mencintai harta akan selalu merasa takut miskin dan takut kehilangan harta yang selama ini mereka upayakan. Sehingga banyak yang mempertuhankan uang. BACA JUGA Sedekah 2,5% Itu Cukup Kok… Kalau… Sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha Pemurah tidak sepantasnya umat Islam takut dilanda kemiskinan. Allah yang Maha Kaya tidak akan membuat hambaNya kelaparan bahkan rezeki seekor cacing yang berada didalam tanah pun sudah Allah jamin. Apa lagi manusia yang Allah karuniakan akal untuk berpikir. Takut miskin akan menjadi penghalang bagi seseorang meraih sukses dengan mudah. Rasa takut miskin akan membuat seseorang enggan mengulurkan tangannya. Dalam artian mereka takut hartanya akan habis jika disedekahkan. Anggapan ini sama sekali tidak benar, bahkan mereka yang agamanya bukan Islam menerapkan ilmu sedekah yang diajarkan oleh Islam. Dan benar bahwa janji Allah itu pasti, baik itu untuk hambaNya Islam mau pun non Islam. Mereka yang meyakini bahwa Allah akan membalas kebaikan dengan kebaikan maka tidak akan ada rasa takut bersedekah. Buktinya banyak orang menjadi tambah kaya setelah bersedekah. Tidak akan berkurang justru bertambah. Untuk menambah keyakinan kita tentang kehebatan sedekah ada baiknya jika kita membuka lembaran firmanNya dalam surah Al-An’am ayat 160. Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikitpun tidak dirugikan. Jika kita memberi satu, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali lipat dari apa yang kita berikan. Dalam teori sedekah tidak ada pengurangan yang ada penambahan. Namun tetap kembali kepada niat kita. Karena sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya. Kita sedekah maka niatnya hanya karena Allah. Sedangkan balasan sepuluh kali lipat adalah income dari apa yang kita lakukan. Masih takut juga untuk bersedekah atau takut miskin. Ayo kita buktikan kekhawatiran mereka dengan kisah nyata berikut ini. Dia seorang mahasiswa bekerja di sebuah kantin milik ibu kosnya. Ia akan memperoleh gaji setiap bulannya. Waktu itu ia mendapatkan gajinya sebesar Sebut saja A. Seluruh uangnya itu ia niatkan sebagai sedekah kepada seseorang dengan niat ingin mendapatkan pahala dari Allah. Satu minggu kemudian hatinya tergerak untuk main kerumah bibinya. Ketika hendak pamitan pulang sang bibi memberikan segulung uang ditangannya. Si A pun bertanya. “Uang apa ini bibi?” “Itu uang bibi ada nazar sama kamu.” BACA JUGA Sedekah Setengah Liter Bensin Diganti Uang 1 Juta Rupiah Karena bahagia, ia pun tak bertanya nazar untuk hal apa itu. Dia mengucapkan terimakasih kemudian bergegas pulang. Kalian tahu berapa uang yang ia peroleh. Dia memperoleh uang terbuktilah bahwa janji Allah itu pasti. Satu kebaikan akan di bayar dengan sepuluh kebaikan. “Masihkah kita berpikir panjang lagi untuk melakukan kebaikan?” Anda lebih tahu atas jawabannya. Dengan bersyukur atas nikmat dan karunia dari Allah akan menjaukan kita dari rasa takut miskin. Sadarilah bahwa apa yang kita miliki segalanya milik Allah. Kita hanya dititipkan. Dan sebagian dari rezeki kita ada hak orang lain. Kita hanya perlu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan berdo’a agar Allah jauhkan kita dari sifat takut miskin dan dijauhkan dari perbuatan kikir. [] TikTokvideo from Osim_CB (@osimcebe): "jangan takut miskin TUHANmu maha Kaya, #CBindonesia #clasikyesterday #fyp #CapCut". suara asli - Osim_CB. Rezeki sudah diatur – Sebagai muslim yang taat, mengerti bahwa Allah Mahakaya dan maha Pemberi, maka tak seharusnya kita takut tak dapat rezeki. Karena rezeki sudah diatur oleh Allah SWT sesuai dengan takaran dan tak pernah salah alamat. Jadi, bagaimana seharusnya menyikapi soal rezeki yang tidak pernah kita ketahui kapan ia datang dan pergi? Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan membahas mengenai rezeki sudah diatur yang mengutip dari ceramah singkat Gus Baha yang berjudul Tidak Usah Khawatir Soal Rezeki!. Rezeki Sudah Diatur, Jangan Takut, Allah Mahakaya!Rezeki Sudah Diatur, Tak Perlu Khawatir Soal RezekiIngin Rezeki Banyak, Sedekahlah!Berlaku Adil kepada Siapapun agar Rezeki Selalu BertambahYuk, Subscribe Sekarang Juga!Hubungan Rezeki dengan Penciptaan Langit dan BumiAyat Tentang Rezeki Sudah Diatur oleh Allah1. Surat Ibrahim ayat 342. Surat Hud ayat 63. Surat At-Talaq ayat 3Related posts Sumber Gus Baha dalam ceramahnya menyampaikan bahwa Allah itu kaya, Allah memiliki segalanya dan takkan habis. Maka jangan sampai takut tidak mendapat rezeki. Beliau menjelaskan seperti yang diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya. Rasulullah mengumpamakan rezeki yang diturunkan oleh Allah dengan penciptaan langit dan bumi beserta makhluk di dalamnya. Allah menciptakan alam semesta, kemudian Allah membiarkan makhluk di dalam dunia ini memakan apa yang mereka perlukan. Misalnya gajah, dinosaurus, dan manusia. Gajah bisa makan sebanyak taman, dinosaurus bisa makan sebanyak satu hektar. Meskipun gajah dan dinosaurus ini makannya banyak, pada nyatanya alam semesta tak habis, dan Allah selalu memberi rezeki kepada makhluknya. Begitupun manusia, makanan yang manusia perlukan hanya satu piring nasi. Jauh jika dibandingkan dengan gajah dan dinosaurus. “Artinya apa? Gajah dan dinosaurus saja yang makannya banyak selalu diberikan rezeki, apalagi manusia yang hanya makan satu piring.” katanya dalam ceramahnya. Rezeki Sudah Diatur, Tak Perlu Khawatir Soal Rezeki Sumber Kemudian Gus Baha menyebutkan bahwa orang yang takut akan tidak mendapatkan rezeki bangsa sepiring nasi saja, maka itu adalah salah. Tidak percaya bahwa Allah akan memberikan rezeki adalah dosa yang tanpa sadar dikerjakan oleh banyak orang. “Kambing, sapi, dinosaurus, ikan hiu, ikan paus saja yang kerjanya cuma makan, tidur, makan, tidur, dapat rezeki dari Allah. Karena Allah itu kaya.” ujar Gus Baha. Kekayaan Allah itu tidak akan habis, mulai dari awal menciptakan alam semesta sampai saat ini tak pernah habis. Itulah perumpamaan yang diberikan oleh Nabi Muhammad, simpel dan mudah dimengerti, bahwa Allah itu kaya, tidak ternilai, dan tidak bisa dibayangkan. Ingin Rezeki Banyak, Sedekahlah! Sumber Dalam ceramah yang disampaikan ini, banyak sekali perumpamaan yang sangat berhubungan dengan rezeki. Misalnya jika kita menginginkan sesuatu, maka jangan memaksakan kehendak, melainkan lakukan dulu sesuatu itu. “Kamu ingin punya istri penurut? Tapi istrimu tidak nurut? Berarti kamu tidak bisa menjadi apa yang kamu inginkan.” Begitupun soal rezeki, jika ingin diberikan banyak rezeki, maka keluarkan dahulu rezeki yang dimiliki untuk disedekahkan. Karena sedekah itu akan mendatangkan banyak rezeki, apalagi jika dilakukan dengan ikhlas tanpa pamrih dan tanpa ingin dipuji. Jadi, bersedekahlah niscaya tidak akan membuat miskin, namun dengan bersedekah maka akan dilipat gandakan rezekinya. Berlaku Adil kepada Siapapun agar Rezeki Selalu Bertambah Sumber Rasulullah SAW pernah mendapati seseorang yang datang kepadanya dan bertanya tentang rezeki. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Seseorang itu datang dan berkata bahwa ia memiliki lima orang anak dan hanya satu anak yang akan diberikan rezeki, sedangkan yang lain tidak. Hal itu karena ia hanya sayang kepada satu orang anak tersebut. Namun, ia tetap ingin disayangi dan dihormati oleh semua anaknya. Maka, Rasulullah menjawab dan tertawa kepada orang tersebut. Rasulullah mengatakan jika ingin dihormati dan disayangi oleh semua anakmu, maka berikan mereka semua rezeki yang akan kau berikan. Jangan membeda-bedakan rezeki kepada anak, karena dari sanalah akan mendatangkan rezeki yang lebih banyak. Rezeki yang dimaksud tidak hanya uang, rezeki bisa berupa kasih sayang dan penghormatan. Hubungan Rezeki dengan Penciptaan Langit dan Bumi Sumber Kemudian, Allah menciptakan langit dan bumi berikut isi di dalamnya dan tak pernah habis sampai sekarang. Meskipun sudah diberikan kepada seluruh makhluknya, baik binatang, tumbuhan, maupun manusia. Artinya adalah, Allah Mahakaya, Maha Pemberi rezeki, dan Allah akan selalu memberikan jatah rezeki kepada setiap makhluknya. Jadi, sebagai manusia yang taat beragama, percayalah bahwa Allah tidak akan membiarkanmu tidak mendapat rezeki. Karena Allah Maha Pengasih. Ayat Tentang Rezeki Sudah Diatur oleh Allah Sumber Allah SWT telah menjamin tentang rezeki di dalam Al-Quran, sebagaimana dijelaskan pada beberapa ayat tentang rezeki sudah diatur berikut ini 1. Surat Ibrahim ayat 34 وَاٰتٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْتُمُوْهُۗ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ Latin Wa ātākum ming kulli mā sa`altumụh, wa in ta’uddụ ni’matallāhi lā tuḥṣụhā, innal-insāna laẓalụmung kaffār. Artinya “Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari nikmat Allah.” Ibrahim 34. 2. Surat Hud ayat 6 وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ Latin Wa mā min dābbatin fil-arḍi illā alallāhi rizquhā wa ya’lamu mustaqarrahā wa mustauda’ahā, kullun fī kitābim mubīn. Artinya “Dan tidak satupun makhluk bergerak bernyawa di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam Kitab yang nyata Lauh Mahfuzh” Hud 6. 3. Surat At-Talaq ayat 3 وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا Latin Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja’alallāhu likulli syai`ing qadrādan. Artinya “Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” At-Talaq 3. Demikianlah ulasan tentang rezeki sudah diatur berdasarkan ceramah yang disampaikan oleh Gus Baha, semoga bermanfaat. Sumber Syahaqy, Rizky. “Gus Baha Tidak Usah Khawatir Soal Rezeki!. YouTube, diunggah oleh Santri Gayeng, 14 Agustus 2021, Kunjungi selalu situs Blog Evermos untuk mendapatkan artikel islami menarik lainnya. Selain itu jika Anda ingin mendapatkan penghasilan jutaan rupiah setiap bulannya, langsung saja gabung jadi reseller Evermos di bawah ini. DAFTAR DISINI SEKARANG Related posts JudulArtikel : Jangan Takut Miskin Karena Menikah, Inilah Janji Allah. Dan Allah Maha Luas pemberianNya lagi Maha Mengetahui" Begitulah janji Allah dalam QS An Nuur :32) , pada anda yang mau menikah, Insya Allah Anda pasti kaya! Imam Al Qurtubi, mengatakan , ayat tersebut mengandung makna, bahwa jangan biarkan kemiskinan seorang laki Oleh Fitri Hariana, STP. — Beberapa tahun yang lalu, tepatnya saya lupa tahun berapa, saya menemukan sebuah foto yang saya juga lupa sumbernya darimana. Namun foto itu begitu merasuk ke hati dan jiwa. Hingga sampai sekarang saya tetap menyimpan foto itu sebagai oengingat diri bila hati dan diri ini khilaf dan terlupa. Foto tersebut adalah foto dari seorang laki-laki berkulit hitam yang menggelar dagangannya di gerobak sederhana. Dagangannya pun terbilang cukup sederhana. Pria kulit berkaus juning liria putih tersebut menjajakan pisang yang juga berwarna kuning. selaras warna kuning pisang yang dia jual dengan kaos yamg dia pakai. Sekilas tampaknya tak ada yang istimewa. Dia seperti pedagang lainnya yang sedang berupaya mengais rezeki halal dengan cara sederhana yang ia bisa. Berjualan. Berdagang. Namun yang nampak istimewa adalah sikapnya yang terlihat tenang saat berjualan. Tidak kemrungsung. Meski dia hanya berjualan seadanya. Tulisan aksara arab di geeobak jualannya yang membuatnya tampak istimewa. Di gerobaknya tertulis tulisan Arab yang berbunyi, ” Kaifa akhofu minal faqr wa ana abd al-Ghaniy” Arti tulisan tersebut dalam Bahasa Indonesia adalah ” Bagaimana aku akan takut dengan kemiskinan. Sedangkan aku adalah hamba dari Yang Maha Kaya”. Tulisan itu begitu sederhana, namun mampu menampar hati dari nafsu yang serakah akan kemilau dunia. Di saat banyak orang kaya atau orang yang lainnya ketakutan akan kekurangan harta benda dan makanan, maka si pedagang berucqp yakin bahwa bagaimana mungkin dia takut akan kemiskinan. Sedang ia aalah hamba dari Yang Maha Kaya.” Sungguh keyakinan inilah yang menunjukan ketinggian pemahaman tauhidnya. Dia sungguh telah benar-benar mampu mengesakan Allah sebagai Sang Maha Pencipta pemberi dan penjamin reseki bagi setiap makhluk ciptaannya. Dan dia sungguh meyakini bahwa rezeki setiap makhluk bahkan hewan yang melata sekalipun telah dijamin ol3h Allah Swt. Jadi tak swlayaknya sebagai makhluk yang berakal, kita menjadi takut jaruh miskin atau tak memiliki rezeki. Justru terkadang akal, logika dan mafsu kita yang sering mengelabui dan melemahkan keyakinan kita akan rezeki dari Allah. Rezeki dsri Allah meski ada reseki yang telah dijamin, namun ada pula rezeki yang didapat dari usaha. Berjualan atau berdagang adalah usaha atau ikhtiar yang kita lakukan dalam mengharapkan rezeki dari Allah. Begitupun dengan bekerja dan sebagianya. Sedangkan rezeki yang dijamin oleh Allah adalah rezeki setiap makhluk yangbmemang sudah Allah tenrukan dan anugerakan kepadanya meskipun dia tidak berusaha. Yang terkadang membuat kita sering melupakan rezeki yang telah dijamin opeh Allah adalah sifat rakus dan serakah. Juga rasa ketakutan yang berlebihan akan kekurangan, kelaparan dan kemsikinan. Sehingga kerap kali ada juga manusia-manusia serakah yang sangking takutnya menjadi miskin bertindak semena-mena baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Apalagi di saat pandemik Corona saat ini. Keyakinan kita akan rezeki dari Sang Maha Kaya sering diuji. Yang kaya atau yang berharta bisa saja ada yang merasa takut miskin sehingga enggan berbagi. Malah terkadang karena takut kekurangan dan kelaparan dia rela dan tega menimbun banyak bahan pokok kebutuhannya. Hanya karena dia merasa ounya uang maka dia merasa bisa membeli semua yang dia inginkan dan mau. Merasa aman bila sudah menimbun persediaan srok pangan dan sebgaianya tanpa memperdulikan orang lain yang sedang membutuhkan namun tak mampu membeli karena tidak punya uang. Lantas bagaiamana dengan orang-orang yang kurang berunting rezekinya karena tidak memiliki uang simpanan. Jangankan uang simpanan, sedang uang untuk membeli kebutuhan pokok hatian juga tak ada. Apalagi di era pademik Corona ini banyak pekerja harian lepas yang tak memiliki penghasilan. Dorongan kebutuhan dan perut yang lapar serta takut akan kekurangan, kelaparan dan kemiskinan menjadi ujian terberat saat pandemik ini. Maka ada baiknya setiap diri kembali memperkuat keyakinan dan keimanannya dengan kembali meyakini bahwa Allah lah Sang Maha Pemberi Rezeki. Allah Sang Maha Pencipta lah Yang Maha Memiliki Kekayaan. Allah pula lah yang akan menjamin rezeki setiap makhluk ciptaan-Nya. Dan tidak ada satu makhluk pun yang akan meninggal dunia sebelum jatah rezekinya di dunia telah habis. Maka yang paling penting yang harus kita lakukan di era pandemik Corona ini adalah perkuat kembali keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Karena Allah lah Sang Maha Pencipta segala makhluk termasuk virus Corona. Allah Maha Mengetahui apapun tentang hamba-hamba-Nya. Termasuk juga tentang semua makhluk-Nya. Lita yang saat ini belum tahu mengapa Allah mengirim Virus Corona menyebar ke seluruh dunia. Sebagai orang yang beriman dan mempercayai kekuasan Allah, maka wajiblah kita memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah. Karena sebagai pencipta tanpa kita mengadu pun sebenarnya Allah jauh l3bih mengetahui apa yang terjadi di setiap kejadian yang telah Dia takdirkan. Maka yang terpenting adalah kita mampu dari merebaknya virus Corona untuk semakin tunduj patuh pasrah pada kehendak dan kuasa Allah SWT. Dan jangan pernah merasa takut miskin bila kita berniat berbagi dengan sesama. Karena kita adalah hamba dari Yang Maha Kaya. */sumberblogger

Danjangan pernah merasa takut miskin bila kita berniat berbagi dengan sesama. Karena kita adalah hamba dati Yang Maha Kaya. (*/sumber:blogger fitrihariana.gurusiana.id) Tags. Allah Maha Kaya. Novi Amanah Send an email Sen 7 Dzulkaidah 1443, 6- 06- 2022. 282 . Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest WhatsApp.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kalimat yang cukup sederhana, namun mampu menampar hati siapapun dari nafsu serakah akan kemilaunya dunia. Di saat banyak orang ketakutan akan kekurangan harta benda dan makanan, ada si pemulung dan pengemis yang menyimpan keyakinan bahwa mereka tidak akan miskin karena memiliki Tuhan Yang Maha terkadang membuat kita sering melupakan rezeki yang telah dijamin oleh Allah adalah sifat serakah dan rakus. Juga adanya rasa takut yang berlebihan akan kelaparan, kekurangan, dan kemiskinan. Sehingga sering terjadi manusia bertindak semena-mena baik terhadap dirinya sendiri maupun orang manusia memiliki cerita unik dalam mencapai keinginannya. Bukan tentang mereka yang kaya dan mampu melakukan semua hal dengan hartanya, tapi bisa Jadi tentang mereka yang kurang mampu namun memiliki keinginan kuat untuk mencapai ridho -Nya. Telah disebutkan dalam Qur'an surat Al-Baqarah 117 Allah menciptakan sesuatu dengan perkataan "kun", ungkapan ini adalah bentuk penyederhanaan tentang Maha Besarnya Allah. Apa saja yang dikehendaki untuk ditetapkan semua akan terjadi dengan mudah. Dilanjutkan dengan kata "'fayakun" yang berarti "maka jadilah", bukan berarti terjadi seketika itu juga. Melainkan melalui proses yang memerlukan waktu. Setiap tahapan proses yang berlangsung dalam alam ini pasti akan berlaku sesuai hukum alam dan ketentuan-ketentuan pun dengan panggilan ke Baitullah, tak selamanya mereka yang cukup materi dapat memenuhi panggilan ke sana. Tapi mereka yang cukup dalam niat dan usaha pun dapat memenuhi panggilan untuk ke sana. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
SP8lU.
  • 64alksllro.pages.dev/257
  • 64alksllro.pages.dev/31
  • 64alksllro.pages.dev/168
  • 64alksllro.pages.dev/154
  • 64alksllro.pages.dev/177
  • 64alksllro.pages.dev/217
  • 64alksllro.pages.dev/82
  • 64alksllro.pages.dev/64
  • 64alksllro.pages.dev/98
  • jangan takut miskin allah maha kaya